Rabu, 11 November 2015

ARTIKEL SOSIO ANTROPOLOGI PENDIDIKAN

PERKEMBANGAN GAYA HIDUP DAN KEBUDAYAAN  DARI WAKTU KEWAKTU

ABSTRAK
Gaya hidup merupakan sebuah penggambarkan “keseluruhan diri seseorang” yang berinteraksi dengan lingkungannya (Kottler dalam Sakinah,2002). Menurut Susanto (dalam Nugrahani,2003) gaya hidup adalah perpaduan antara kebutuhan ekspresi diri dan harapan kelompok terhadap seseorang dalam bertindak berdasarkan pada norma yang berlaku.Oleh karena itu banyak diketahui macam gaya hidup yang berkembang di masyarakat sekarang misalnya gaya hidup hedonis, gaya hidup metropolis, gaya hidup global dan lain sebagainya.Plummer (1983) gaya hidup adalah cara hidup individu yang di identifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka (aktivitas), apa yang mereka anggap penting dalam hidupnya (ketertarikan) dan apa yang mereka pikirkan tentang dunia sekitarnya. Adler (dalam Hall & Lindzey, 1985) menyatakan bahwa gaya hidup adalah hal yang paling berpengaruh pada sikap dan perilaku seseorang dalam hubungannya dengan 3 hal utama dalam kehidupan yaitu pekerjaan, persahabatan, dan cinta sedangkan Sarwono (1989) menyatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi gaya hidup adalah konsep diri.
Kata kebudayaan berasal dari kata Sansekerta “buddhayah”, yaitu bentuk jamak dari “buddh-i” yang berarti budi atau akal. Dengan demikian secara sederhana kebudayaan dapat diartikan hal-hal yang bersangkutan dengan akal (Koentjaraningrat, 1979:195). Selain itu, ada yang mengupas kata budaya sebagai perkembangan dari kata majemuk budi-daya, yang mempunyai arti daya dari budi. Oleh karena itu mereka membedakan “budaya” dari “kebudayaan”. Budaya adalah daya dari budi yang berupa cipta, rasa, dan karsa, sedangkan kebudayaan adalah hasil dari cipta, rasa, dan karsa. Dengan kata lain, hasil dari ketiga unsur akal atau budi (cipta, rasa, dan karsa) itulah yang disebut dengan kebudayaan.
Gaya hidup dan kebudayaan yang ada dimasyarakat akan tumbuh setiap harinya karena Perubahan merupakan gejala yang umum terjadi pada masyarakat manusia. Dapat dikatakan bahwa tidak ada satu masyarakat pun di dunia ini yang benar-benar statis. Semua masyarakat cepat atau lambat pasti mengalami perubahan. Demikian halnya dengan perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Menurut Hirscham, kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari terjadinya perubahan.
Keyword: Gaya Hidup, Kebudayaan dan perubahan sosial.


LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam konteks kehidupan manusia sebagai makhluk sosial dikenal dua macam perubahan yaitu perubahan sosial (social change) dan perubahan kebudayaan (cultural change). Membicarakan perubahan sosial tidak dapat dipisahkan dari pembicaraan perubahan budaya. Perubahan sosial dan perubahan kebudayaan dapat dipisahkan untuk keperluan teori, tetapi dalam kehidupan nyata atau dalam kehidupan sehari-hari sangat sukar untuk dibedakan dengan tegas antara perubahan sosial dengan perubahan kebudayaan. Kebudayaan dihasilkan oleh masyarakat dan tidak ada masyarakat yang tanpa kebudayaan. Dengan kata lain budaya ada karena ada masyarakat dan masyarakat tidak mungkin tanpa budaya.
Manusia adalah makhluk individu yang tidak dapat melepaskan diri dari hubungan dengan manusia lain. Sebagai akibat dari hubungan yang terjadi di antara individu-individu (manusia) kemudian lahirlah kelompok-kelompok sosial (social group) yang dilandasi oleh kesamaan-kesamaan kepentingan bersama. Namun bukan berarti semua himpunan manusia dapat dikatakan kelompok sosial. Untuk dikatakan kelompok sosial terdapat persyaratan-persyaratan tertentu. Dalam kelompok social yang telah tersusun susunan masyarakatnya akan terjadinya sebuah perubahan dalam susunan tersebut merupakan sebuah keniscayaan.
Karena perubahan merupakan hal yang mutlak terjadi dimanapun tempatnya.
Perubahan sosial adalah perubahan dalam hubungan interaksi antar orang, organisasi atau komunitas, ia dapat menyangkut “struktur sosial” atau “pola nilai dan norma” serta “pran”. Dengan demikian, istilah yang lebih lengkap mestinya adalah “perubahan sosial-kebudayaan” karena memang antara manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat dipisahkan dengan kebudayaan itu sendiri.
Adanya perubahan-perubahan tersebut akan dapat diketahui bila kita melakukan suatu perbanding­an dengan menelaah suatu masyarakat pada masa tertentu yang kemudian kita bandingkan dengan keadaan masyarakat pada waktu yang lampau. Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat,pada dasarnya merupakan suatu proses yang terus menerus, ini berarti bahwa setiap masyarakat pada kenyataannya akan mengalami perubahan-peru­bahan.
POLA DAN GAYA HIDUP MASYARAKAT MODERN
Perubahan gaya hidup masyarakat kita merupakan analisis yang tak henti dilakukan oleh para Analis, baik dari bidang marketing, budaya, serta berbagai pihak lainnya yang berkepentingan. Bagi seorang Analis, perilaku konsumen dan perubahan gaya hidup merupakan salah satu kajian dari analisisnya, karena hal itu akan mempengaruhi kemampuan daya beli masyarakat, atau jika orang tersebut mengambil pinjaman, akan mempengaruhi kemampuan pengembalian pinjamannya (repayment capacity nya).
Tetapi perubahan yang terjadi antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain tidak selalu sama. Hal ini dikarenakan adanya suatu masyarakat yang meng­alami perubahan yang lebih cepat bila dibandingkan dengan masyarakat lainnya. Perubahan tersebut dapat berupa perubahan-perubahan yang tidak menonjol atau tidak menampakkan adanya suatu perubahan. Juga terdapat adanya perubahan-perubahan yang memiliki pengaruh luas maupun terbatas. Di samping itu ada juga perubahan-perubahan yang prosesnya lambat, dan perubahan yang berlangsung dengan cepat.
            Gaya hidup modern sebenarnya merupakan sebuah life style (gaya hidup) yang mengikuti pola perkembangan zaman, dengan segala bentuk kemajuan iptek.
Gaya hidup bukanlah suatu hal yang baru atau yang aneh lagi dalam kehidupan manusia itu sendiri. Perkembangan dan perubahan tidak dapat dibendung oleh apapun. Ini yang terjadi dalam peradaban manusia. Dari kehidupan yang paling primitive, manusia telah mengalami perkembangan yang luar biasa yang mengarah pada sebuah bentuk gaya hidup modern. Hal ini tentu tak dapat dihindari. Manusia tidak dapat melarikan diri dari segala bentuk kemajuan iptek. Manusia pada dasarnya dituntutn untuk mampu beradaptasi terhadap siapa saja, dimana saja, kapan saja dan dalam kondisi apapun termasuk kemajuan iptek.
            Konsep gaya hidup modern sudah ada dan akan terus mengalami perubahan dan perkembangan dalam berbagai bentuk. Pada umumnya, para pakar sepakat bahwa ciri utama yang melatar belakangi system atau model apapun dari suatu masyarakat modern adalah derajat rasionalitas (berkaitan dengan tingkatan pikiran manusia) yang tinggi. Artinya, kegiatan-kegiatan dalam masyarakat modern terselenggara berdasarkan nilai-nilai dan dalam pola-pola yang objektif serta efektif. Dengan kata lain, iptek adalah kekuatan pendorong bagi sebuah proses transformasi.
 Gaya hidup kota yang serba praktis memungkinkan masyarakat modern sulit untuk menghindar dari fast food. Fast food memiliki beberapa kelebihan antara lain penyajian yang cepat sehingga tidak menghabiskan waktu lama dan dapat dihidangkan kapan dan dimana saja, higienis dan dianggap sebagai makanan bergengsi dan makanan gaul (Irianto, 2007). Perubahan dari pola makan tradisional ke pola makan barat seperti fast food yang banyak mengandung kalori, lemak dan kolesterol, ditambah kehidupan yang disertai stress dan kurangnya aktivitas fisik, terutama di kota-kota besar mulai menunjukkan dampak dengan meningkatnya masalah gizi lebih (obesitas) dan penyakit degeneratif seperti jantung koroner, hipertensi dan diabetes mellitus (Khasanah, 2012).

PERUBAHAN SOSIAL DAN POLA GAYA HIDUP MASYARAKAT MODERN
Setiap masyarakat dalam kehidupannya pasti mengalami perubahan-perubahan. Berdasarkan sifatnya, perubahan yang terjadi bukan hanya menuju ke arah kemajuan, namun dapat juga menuju ke arah kemunduran. Perubahan sosial yang terjadi memang telah ada sejak zaman dahulu. Perubahan sosial merupakan gejala yang melekat di setiap masyarakat. Perubahan-perubahan yang terjadi didalam masyarakat akan menimbulkan ketidaksesuaian antara unsur-unsur sosial yang ada didalam masyarakat, sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak sesuai dengan fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan.
Modernisasi merupakan proses menjadi modern. Istilah modern berasal dari kata modo yang artinya yang kini. Sehingga, modernisasi dapat diartikan sebagai cara hidup yang sesuai dengan situasi yang kini ada, atau konteks masa sekarang.  Apabila cara hidup suatu masyarakat seperti  yang diwariskan oleh nenek-moyang atau generasi pendahulunya, masyarakat tersebut disebut masyarakat tradisional. Istilah tradisi berasal dari kata traditum yang artinya warisan. Tekanan pengertian modernisasi adalah pada teknologi dan organisasi sosial.

BENTUK-BENTUK YANG MEMPENGARUHI GAYA HIDUP MODERN
  1. Menjadikan “status” sebagai sesuatu yang penting.Salah satu bentuk gaya hidup modern adalah bahwa satus seseorang ditandai dengan penampilan dan segala yang dipakainya, misalnya mobil, telebon seluler (Hp), dan lain-lain.
  2. Mobilitas yang tinggi. Pagi di Jakarta, siang sudah di Medan, esoknya sudah di Manado dan kemudian sudah ada di Singapura. Itulah contoh mobilitas orang modern.
  3. Bercengkrama di tempat-tempat tertentu. Seperti Café yang telah menjadi salah satu bagian dari gaya hidup modern.
  4. Pernikahan agung. Orang modern menempatkan pernikahan agung sebagai salah satu momen kehidupan yang perlu dirayakan besar-besaran.
  5. Wisuda. Jika dulu wisuda hanya dilakukan bagi yang lulus sarjana, kini wisuda telah menjadi gaya hidup yang digunakan untuk merayakan kelulusan pendidikan di jenjang yang lebih rendah. Tidak hanya untuk melepas lulusan SMA, melepas lulusan Taman Kanak-kanak pun seakan wajib dilakukan seremoni wisuda.
  6. Gaya hidup instan. Gaya hidup instan adalah gaya hidup yang ingin serba cepat.
  7. Gaya hidup dengan teknologi komunikasi. Teknologi komunikasi mengalami perkembangan yang amat dasyat dan turut membentuk gaya hidup baru di dunia modern, termasuk remaja.
CIRI-CIRI KEHIDUPAN MASYARAKAT MODERN
Disamping apa yang sudah dijelaskan sebelumnya, sebenarnya kita juga harus mengetahui ciri-ciri masyarakat perkotaan yang gaya hidupnya telah berubah sebagai akibat modernisasi, diantaranya:
  1. Netralitas efektif. Bersikap acuh tak acuh hingga tidak peduli terhadap sekitarnya jika tidak ada sangkut-pautnya dengan kepentingan pribadinya.
  2. Orientasi diri. Menonjolkan kepentingan sendiri. Pribadi dan tidak segan-segan menentang jika dirasakan melanggar kepentingannya.
  3. Universalisme. Berpikir objektif, menerima segala sesuatu secara objektif. Masyarakat cenderung mengambil ukuran-ukuran secara objektif dengan landasan aturan-aturan atau syarat-syarat yang ada.
  4. Prestasi. Masyarakat kota suka mengejar prestasi karena dengan prestasi, orang didorong untuk terus maju.
  5. Spesifitas. Menujukkan sikap secara jelas dan tegas dalam hubungan antar pribadi, artinya maksud atau niat dinyatakan tanpa basa-basi.
Dari pemaparan tersebut, setidaknya kita tahu gambaran tentang gaya hidup modern. Hal-hal positif dari gaya hidup modern yang perlu anda ketahui yaitu penghargaan atas waktu, kerja keras, persaingan yang sportif, penghargaandan prestasi, peningkatan produktivitas, dan perubahan yang cepat untuk semakin maju dan terus maju serta keterbukaan terhadap segala sesuatu yang baru yang belum anda kenal sebelumnya.
KEBUDAYAAN
Untuk lebih memahami konsep kebudayaan, berikut ini dikutip beberapa definisi kebudayaan sebagaimana dikutip oleh Widyosiswoyo (1996:33-34) antara lain:
a)      Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan itu keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan cara belajar.
b)      Menurut Ki Hadjar Dewantara, kebudayaan berarti buah budi manusia yaitu hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni alam dan zaman (kodrat dan masyarakat) yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai tantangan dalam hidup dan penghidupannya, guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa kebudayaan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
·         Kebudayaan diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat
·          Kebudayaan diwariskan dari generasi ke generasi secara non genetis, tetapi diperoleh manusia melalui proses belajar
·         Kebendaan kebudayaan dapat berupa gagasan, tindakan, dan hasil karya yang berbentuk material
·         Kebudayaan sifatnya dinamis
·         Kebudayaan dibutuhkan oleh manusia untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
PERKEMBANGAN ATAU DINAMIKA KEBUDAYAAN
Kebudayaan suatu masyarakat juga akan mengalami pertemuan saling silang dengan kebudayaan masyarakat atau kelompok masyarakat lain dari pertemuan-pertemuan itu akan terjadi apa yang dinamakan “proses peminjaman selektif”. Proses peminjaman selektif inilah yang kemudian mengakibatkan adanya perubahan suatu kebudayaan dan perubahan itu yang menandai adanya perkembangan atau dinamika kebudayaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kebudayaan dapat disebabkan antara lain :
·         Faktor dari dalam (Internal) antara lain discovery, invention, inovasi, dan enkulturasi.
·         Faktor eksternal antara lain meliputi : difusi, akulturasi dan asimilasi.
Enkulturasi adalah proses belajar budaya melalui pembudayaan nilai-nilai, norma-norma sosial budaya serta pola-pola tindakan dalam interaksi sosial agar menjadi milik pribadinya dan terbentuk dalam sikap dan prilakunya. Dengan kata lain, enkulturasi adalah proses mempelajari dan menyesuaikan sikap dan prilakunya dengan sistem nilai, sistem norma, adat istiadat dan pola-pola tindakan atau perilaku dalam interaksi sosial budaya yang berlaku dalam kehidupan masyarakatnya.
Kebudayaan yang dimiliki Indonesia hingga dewasa ini secara keseluruhan dapat digambarkan sebagai tumpukan pengalaman budaya dan pembangunan budaya yang terdiri dari lapisan-lapisan budaya yang terbentuk sepanjang sejarahnya. disitulah terdapat kesan perubahan budaya yang disebabkan oleh proses akulturasi. pengalaman besar dalam akulturasi di Indonesia: ketika menyerap agama hindu dan budha beserta kompleks kebudayaanya india secara selektif, akulturasi dengan peradaban islam, dan akulturasi kebudayaan Eropa.
Perubahan yang amat terasa adalah perkembangan bahasa khususnya dalam hal kosa kata, dan penyerapa unsur-unsur asing tidaklah sama dalam jumlah pada masing-masing suku bangsa di Indonesia. Unsure-unsur budaya baru dari luar itu sangatlah berbeda dengan segala keragaman perbedaan budaya perlunya pemahaman lebih baik oleh seluruh warga Indonesia di masa sekarang ini, sehingga wawasan kebudayaan kita dapat menjadi lebih mendalam, dan tidak semata-mata terbelenggu oleh kondisi sekarang ini.
Dimasa sekarang ini telah terjadi perubahan cara pandang ketika dunia memasuki masa modern ini merupakn dampak yang mempengaruhi kehiduan masyarakat baik dari kalang menengah kebawah sampai menengah ke atas. Itulah dampak secara logis akibat ditemukanya teknologi baru, semua yang serba canggih seperti dalam system komunikasi dan perubahan-perubahan tersebut sangat berpengaruh realitanya banyak masyarakat yang semakin mendewakan masuknya kebudayaan asing dibandingkan dengan kebudayaan yang ada di daerah ataupun negaranya sendri. Seperti yang dikatakan oleh JHON DEWEY “penyelidikan bebas dan metode ilmiah telah menjadikanya ujung tombak perlawanan intelektual terhadapan kepercayaan bahwa pengetahuan yang mutlak dapat dicapai dalam sebuah dunia yang amat berbeda-beda situasi, penemuan, penelitian yang membuka ufuk baru,dan kemajuan yang bermacam-ragam”.
Dunia modern ini sangat dipengaruhi oleh kebudayaan barat yang semakin memudarkan kebudayaan Indonesia, mayoritas masyarakat lebih menyukai budaya barat yang lebih dominan kepada kebebasan. Di masa modern sekarang ini masyarakat lebih memilih pada  kebudayaan barat yang mengacu kepada kebebasan, kebudayaan pun semakin terpengaruh dengan masuknya budaya asing. Kebubayaan merupakan citra bangsa yang seharusnya dibanggakan sebagai kekayaan dan kekhasan bukan malah memilih kebudayaan asing yang menghilangkan kekhasan budaya kita sendiri. Sekarang ini kebanyakan masyarakat berfikir hanya pada perkembangan yang mengikuti barat bukan berfikir bagaimana memajukan budaya sendiri dan memperkenalkan pada seluruh Dunia bahwa bangsa Indonesia memiliki kekhasan budaya yang tidak dimiliki oleh Negara lain. Itulah cara berfikir yang salah seharusya masyarakat dapat membedakan mana yang lebih baik untuk kedepanya.
Difusi adalah transfer (penjalaran atau penyebaran) unsur-unsur kebudayaan dari kelompok masyarakat yang satu ke dalam kelompok masyarakat yang lainnya. Difusi selain berperan sebagai pendorong kebudayaan juga memperkaya isi masing-masing kebudayaan. Difusi dapat terjadi apabila :
·         Adanya kelompok atau hubungan yang intensif antara dua kelompok yang berbeda kebudayaannya.
·         Tersedianya sarana komunikasi.
·         Adanya rangsangan kedua belah pihak akan kebutuhan unsur baru.
·          Adanya kesediaan mental kedua belah pihak untuk menerima unsur baru.
·         Adanya kesiapan keterampilan untuk menerima unsur baru.

Ada tiga bentuk difusi, yaitu
·         Difusi ekspansi : suatu proses dimana informasi atau material menjalar dari satu daerah ke daerah lain semakin lama semakin luas. Contoh: urbanisasi, penyebaran sistem ruang, berita dari koran atau tv.
·          Difusi relokasi : informasi atau materi pindah meninggalkan daerah asal ke suatu daerah baru. Contoh: transmigrasi
·         Difusi cascade atau bertingkat : penjalaran melalui tingkatan, bisa dari atas ke bawah (top down) atau sebaliknya dari bawah ke atas (bottom up), contoh: KB (top down), kebutuhan sarana jalan dari masyarakat, diteruskan ke kepala desa, camat, bupati, dan seterusnya (botton up).
Dalam perkembangannya pengertian akulturasi lebih dititik beratkan pada proses terjadinya fusi atau percampuran antara unsur-unsur kebudayaan yang saling bertemu. Hasil dari pencampuran itu dapat berupa: kedua unsur kebudayaan tersebut masih dapat dikenali atau salah satu unsur menjadi dominan. Atau dengan kata lain percampuran kebudayaan itu tidak menyebabkan hilangnya kepribadian suatu kebudayaan masyarakat.
Ada syarat utama untuk terjadinya akulturasi, yaitu adanya kontak sosial dan komunikasi antara dua kelompok masyarakat yang berbeda kebudayaannya. Kebudayaan asing akan relatif mudah diterima apabila :
·         Tidak adanya hambatan geografis
·         Kebudayaan yang datang memberikan manfaat lebih besar bila dibandingkan dengan unsur kebudayaan yang lama
·         Adanya persamaan dengan unsur-unsur kebudayaan sendiri
·          Adanya kesiapan pengetahuan dan keterampilan
Menurut Koentjaraningrat, asimilasi adalah proses social yang timbul bila ada golongan-golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda saling bergaul langsung secara intensif untuk waktu yang lama sehingga kebudayaan-kebudayaan golongan tadi masing-masing berubah wujudnya menjadi unsur-unsur kebudayaan campuran. Dalam proses asimilasi peleburan budaya umumnya terjadi antara golongan mayoritas dengan golongan minoritas.
Seperti yang kita ketahui, perkembangan budaya di negara Indonesia salalu naik turun. Pada awalnya, negara Indonesia sangat banyak mempunyai peninggalan budaya dari nenek moyang, hal seperti itulah yang harus dibanggakan oleh penduduk negara Indonesia itu sendiri, tetapi pada zaman sekarang ini budaya Indonesia agak menurun dari sosialisasi penduduk kini telah banyak yang melupakan apa itu budaya Indonesia karena banyaknya timbul kebudayaan baru yang mempengaruhi kebudayaan asli dari nenek moyang. Semakin majunya arus globalisasi rasa cinta terhadap budaya semakin berkurang, dan ini sangat berdampak tidak baik bagi masyarakat asli Indonesia.
 Terlalu banyaknya kehidupan asing yang masuk ke Indonesia, misalnya adalah kebudayaan dalam hal penampilan, bahasa, bahkan even-even yang melambangkan kebudayaan asing dan lain sebagainya. Hal tersebut biasanya disebabkan oleh pengaruh dari media elektronik yang sudah sangat berkembang pada masa sekarang ini. Dari telivisi, handphne, dan komputer dan alat elektronik lainnya. masyarakat kini telah berkembang menjadi masyarakat modern. Itu menyebabkan kebudayaan indonesia sedikit demi sedikit semakin menghilang, yang harusnya bangsa Indonesia takutkan pada saat ini. Dan dari pemuda-pemuda Indonesia lah yang bisa merubah itu semua. Juga membudayakan budaya Indonesia itu sendiri.
Sebagai contoh pada kemajuan teknologi yang semakin maraknya khususnya pada mahasiswa. Dengan adanya kemajuan teknologi, seperti adanya BBM, WattsApp, Line, Facebook, Twetter, dan lain lain yang merupakan perkembangan zaman Indonesia yang semakin modern, sehingga melupakan kebudayaan yang di bawa sejak dulu kala. Pada kebudayaan teknologi yang semakin canggih dapat menimbulkan dampak positif dan dampak negati.
Diantaranya dari dampak positif tersebut yaitu mahasiswa dengan mudah dalam mengerjakan tugas, mencari informasi, dan bersosialisasi dengan orang lain dengan mudah. Sedangkan dari dampak negatifnya yaitu dengan adanya kemajuan teknologi tersebut terkadang mahasiswa salah mempergunakan dan tidak dapat memanfaatkan waktu dengan baik, misalnya buka facebook saat pelajaran, sehingga dapat mengganggu waktu dalam belajarnya. Hal inilah yang dapat merugikan warga Indonesia, karena semakin canggihnya alat komunikasi maka semakin tinggi pula dampak negatif yang diperolehnya. Sehingga Indonesia merasa terugikan, karena kita di anggap sebagai pemudah penerus bangsa. Oleh karena itu manfaatkanlah waktu dan teknologi modern dengan baik dan benar.




DAFTAR PUSTAKA
Subandy,Idi. (1997).Ecstasy Gaya Hidup.Bandung : Penerbit Mizan.
Sarwono,S.W.(1989).Psikologi Remaja.Jakarta:Raja Grafindo Persada.
Susanto,A.B. (2001).Potret-Potret Gaya Hidup Modern. Penerbit Buku Kompas.
http://www.academia.edu/7900142/Dampak_globalisasi_budaya_bagi_masyarakat ( diunduh pada tanggal 23 mei 2015 pukul 15.00 )
http://goresaneighteen.blogspot.com/2011/09/dinamika-perkembangan-budaya_30.html ( diunduh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar